Karomahpara kiai Jawa - Berikut kisah hidup tokoh NU, K.H As'ad Syamsul Arifin.Sejauh ini karismanya di kalangan NU belum ada tandingannya. Cari tahu juga mengenai cara bertemu wali allah yang masih hidup, kyai sakti jawa timur saat ini, kyai karomah tinggi yang masih hidup, karomah kyai kholil bangkalan, waliyullah yang masih hidup sekarang, kyai indonesia bertemu nabi khidir - Sebuah grup Facebook bernama Sumenep Baru memiliki anggota lebih dari 75 ribu. Isinya warga Sumenep—kota di ujung Pulau Madura, Jawa Timur. Grup itu dibuat sejak enam tahun lalu. Setiap hari, ada sekitar 300 konten yang hilir mudik dalam percakapan grup. Ari, warga Pakandangan, tergabung di dalamnya. Ia berkata bahwa semula grup itu sama sekali tak membahas politik, hanya seputar informasi soal Sumenep. Menjelang pemilihan presiden 2019, percakapan soal politik menjadi lebih intens. Pelbagai informasi tentang kedua calon presiden makin semarak. Namun, alih-alih membahas soal kinerja, rekam jejak, kredibilitas, maupun reputasi kedua capres, Ari lebih sering mendapatkan informasi soal isu "PKI", "anti-Islam", atau "Islam radikal" yang diributkan para pendukung kedua kubu. Sesekali ia menerima informasi yang menurutnya bohong alias hoaks. Konten-konten yang menyangkutpautkan Jokowi dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan Partai Komunis Indonesia PKI bertebaran. Bentuknya dari tulisan hingga suntingan foto. Sebaliknya, isu Wahabi—dianggap mewakili pandangan 'Islam radikal'—juga dikembangkan oleh anggota grup itu buat menyerang pasangan Prabowo-Sandiaga. Beragam meme dan tautan ke situs tertentu diunggah. Salah satunya menuju ke situs Salah satu unggahan bertanggal 8 April 2019, atau sembilan hari sebelum hari pencoblosan, mengangkat tulisan berjudul “Warga NU Golput, Wahabi Berkuasa”. Tulisan itu mengutip pernyataan Kiai Haji Marzuqi Mustamar, pimpinan pondok pesantren Sabiilul Rosyad, Gasek, Malang, yang mendorong pengikut Nahdlatul Ulama agar tak memilih pasangan capres-cawapres yang didukung kelompok Wahabi. Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama PWNU Jawa Timur ini, dalam artikel tersebut, mengatakan tidak rela atas tindakan Sandiaga Uno yang menggunakan bendera NU saat melakukan kampanye. Imaduddin, anggota Pengurus Cabang Pemuda Ansor Sumenep, berpendapat masyarakat kesulitan memilah informasi di tengah rendahnya literasi. Ketika kebenaran sulit dipastikan, ucapan pemimpin agama jadi acuan. “Mereka enggak tahu itu benar atau bohong, yang jelas itu perintah kiai,” ujarnya sembari menunjukkan pesan-pesan yang disebar melalui grup WhatsApp. Pesan-pesan itu, kata Imaduddin, tak cuma beredar di dunia maya, tapi juga disebarkan para tokoh agama melalui berbagai pengajian. Di Sumenep, Jokowi tak pernah menang. Pada Pilpres 2014 dan 2019, perolehan suara Prabowo di kabupaten itu selalu mengungguli Jokowi. Prabowo bahkan memperbesar selisih kemenangan dari 15 persen menjadi hampir 28 persen. Para Kiai Jadi Corong Kiai Haji Ilyas Siraj, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam Sumenep, menolak atas tudingan bahwa ia menyebarkan narasi kebencian berbasis Islam untuk mendongkrak suara pasangan Prabowo-Sandi dalam Pemilihan Presiden 2019. Tudingan itu, kata Ilyas, berasal dari kubu Jokowi-Ma’aruf Amin. Menurutnya, kubu Jokowi-Amin yang melabeli pihaknya dengan beragam narasi negatif, di antaranya label "Wahabi" dan keberpihakan pada "Hizbut Tahrir Indonesia" alias HTI. “Isu Wahabi begitu kuat tuduhannya ke kami. Kalau Prabowo menang, Wahabi akan menguasai, lalu diangap aliran keras,” ujarnya kepada reporter Jaringan Indonesia untuk Jurnalisme Investigasi yang berkolaborasi dengan Tirto untuk peliputan politik identitas pada Pilpres 2019.“Sumenep daerah mayoritas NU. PCNU-nya sangat kuat. Siapa pun yang datang ke sini diterima, tetapi tetap pilihannya 02,” imbuhnya. Salah satu sebab keoknya Jokowi di Madura, menurut Ilyas, adalah sosok merakyat yang tak cocok dengan imaji pemimpin di kepala banyak pemilih. Ilyas menilai narasi “pemimpin merakyat” yang dibangun tim kampanye Jokowi tidak ampuh di Madura. Lain hal dengan Prabowo yang dinilai Ilyas merupakan "sosok tegas dan berwibawa." Dua hal itu dianggapnya lebih cocok dengan imaji pemimpin di kepala masyarakat Madura. Sosok Ma’aruf Amin sebagai Ulama NU juga tak banyak berpengaruh. "NU ya NU. Ma’aruf Amin ya NU, tetapi orang Madura yang enggak kehilangan daya kritisnya tetap milih Prabowo,” ukuran 2 x 3 meter persegi dengan wajah Prabowo-Sandi masih terpampang di Ponpes Nurul Islam ketika reporter berkunjung menemui Ilyas pada 5 Mei 2019. Lemari di kamar para santri hingga pengeras suara pun tak luput dari stiker bergambar wajah Prabowo-Sandi. Di Pamekasan, Prabowo-Sandi juga menang telak. Berdasarkan data resmi KPU, pada Pilpres tahun ini, pasangan itu meraup 83,69 persen suara. Kiai Haji Taufik Hasyim, Ketua Pengurus Cabang Nadhlatul Ulama Pamekasan, menyebut Pamekasan memiliki kultur NU berbeda sehingga Prabowo-Sandi sukses mendulang suara di daerah tersebut. Selain itu, sederet tuduhan diklaimnya membentuk gambaran negatif soal pasangan Jokowi-Amin. Salah satunya sebagai "antek PKI." “Itu yang masuk ke masyarakat. Jokowi dianggap sesat, kafir, dan liberal. Dari situ dimunculkan isu bela Islam di Madura,” ujarnya. Isu PKI dinilai masih membekas di memori kolektif masyarakat Madura sehingga mudah dimobilisasi untuk meraup dukungan. Keberhasilan Prabowo-Sandi mendulang suara di Kabupaten Pamekasan, lanjutnya, tak lepas dari label "kafir" dan berbagai sebutan negatif lain yang dilekatkan kepada Joko Widodo. “Ada salah satu Kiai minimal [yang menyebut] hukumnya haram memilih Pak Jokowi,” kata Taufik. Menggandeng Ma’aruf Amin—yang terafiliasi dengan Nahdlatul Ulama—sebagai calon wakil presiden ternyata cukup menguntungkan Jokowi meraup suara di Jawa Timur. Meski kalah di beberapa daerah di Madura, secara keseluruhan, Jokowi menang telak dari Prabowo. Lima tahun lalu, selisih kemenangan Jokowi di Jawa Timur hanya 6,34 persen dari Prabowo. Tahun ini, banyak warga Jatim yang emoh memilih Prabowo lagi dan beralih ke Jokowi sehingga selisih kemenangan Jokowi sangat mencolok menjadi 31,83 persen suara. Kiai Haji Taufik Hasyim, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama PCNU Pamekasan, menyebut upaya pemenangan Jokowi-Amin di Jawa Timur dilakukan dengan beragam strategi. Struktur NU di tingkat ranting hingga desa bekerja. "NU dan Muslimat solid. Kita door-to-door ke rumah-rumah warga. Pengajian banyak di ranting. Belum [lagi] di Muslimatnya, Fatayatnya. Ini mesti jalan semua,” terangnya. Kiai Haji Marzuqi Mustamar, Ketua PWNU Jawa Timur, mengklaim NU berperan dan telah berhasil mendongkrak suara Jokowi-Amin di Jatim. "Harus diakui selisih bisa [lebih dari] 30 persen itu simbolnya ada di NU. Kenapa NU bisa menyatu? Karena ada Kiai Ma’aruf Amin,” ujarnya kepada pada 8 Mei 2019. Kenyataannya, kehadiran Ma’aruf Amin saja tidak cukup membuat tim Jokowi percaya diri. Mereka memainkan politik identitas untuk menyerang kubu Prabowo-Sandi dan bertahan dari serangan lawan yang juga memainkan politik identitas. Muhammad Al-Fayyadl, pengajar di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Probolinggo, mengkritik pemanfaatan struktur NU untuk memenangkan Jokowi-Amin. Menurutnya, ada upaya untuk memaksakan kehendak agar setiap pondok pesantren memilih paslon nomor urut 01. “Ada semacam edaran dari pengasuhnya. Di Sidogiri memilih 01 karena melihat Ma’aruf Amin, [sebab] nanti NU dipermalukan kalau kalah. Jadi ada perintah memilih 01 [dengan] mengajak alumni [Ponpes]," ujarnya. Ancaman Politik Identitas Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-Amin Jawa Timur Sri Untari menyebut kemenangan Jokowi di Jawa Timur tidak terlepas dari kekuatan "nasionalisme" yang diwakili oleh PDIP dan agama yang diwakili oleh NU. Ia menampik anggapan soal kentalnya aroma politik identitas berbasis Islam di Jawa Timur semasa Pilpres 2019. “Jawaban politik identitas itu cinta bangsa dan negara dengan dasar Pancasila. Maka, tidak laku politik identitasnya,’’ ujarnya saat dihubungi lewat Zainul Hamdi, dosen politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, punya pandangan berbeda. Menurutnya, perbedaan dukungan politik di kalangan NU mengindikasikan efektivitas penggunaan isu agama dalam politik identitas. “Mereka bisa saja secara ritual sama dengan NU. Salatnya, selawatnya sama, tetapi mereka memiliki imajinasi sosial-politik mereka sendiri. Pengurus FPI Front Pembela Islam di Madura itu kiai-kiai NU,” kata Hamdi. Ia menilai penggunaan politik identitas pada Pemilu 2019 sangat kotor. Berbagai hal yang bersifat privat dijadikan isu publik. Hamdi khawatir penggunaan politik identitas secara terus-menerus bakal membuat pemilih tidak jernih melihat situasi. Belum lagi sistem patronase yang menyebabkan masyarakat sekadar mengikuti kata pemimpin tanpa mampu melakukan kritik. “Semua bisa tidak waras melihat manusia. Indonesia bisa dianggap tidak ada, yang ada 'pasukan setan' dan 'pasukan Allah'. Tidak ada hal lain selain menang atau menang total. Itu sangat jahat menurut saya,” ungkapnya. ======== Laporan ini adalah kolaborasi antara dan Dua reporter Abdus Somad dan Damar Fery Ardiyan, terlibat dalam proses peliputan dan Kami semula menulis Kiai Haji Marzuqi Mustamar adalah Sekretaris PWNU Jawa Timur. Yang akurat Ketua PWNU Jatim. - Politik Penulis Wan Ulfa Nur ZuhraEditor Fahri Salam

Berikutderetan para ulama yang mempunyai pengaruh sangat besar terhadap perkembangan di Indonesia. 1. KH Syaikhona R Muhammad Kholil. KH Syaikhona R Muhammad Kholil. Kyai kharismatik dan guru dari para kyai di Indonesia. Ulama yang sering dipanggil Mbah Kholil ini berasal dari Bangkalan Madura. Mbah Kholil merupakan tokoh yang mendidik para

Já está no fimO tempo da igreja aqui na terraA bíblia diz são muitos os sinaisSe esfriou o amor que antes perdoavaA um clamor, o Espírito Santo diz SantificaiJá esta no fimÉ cumprimento da promessaJesus já vemA igreja vem buscarOs quatro cantos da terraFiéis aguardam o momento em que a trombeta soaráO Espírito Santo dizPrerara-te, desperta, oh IsraelPara encontrares com o teu DeusO teu lar te espera lá no céuO inimigo quer roubar o que é teuPrepara-te, desperta, oh IsraelPara encontrares com o teu DeusO teu lar te espera lá no céuO inimigo quer roubar o que é teuSantificai, santificaiNão renuncio o teu senhorRejeita o mundoSantificai, santificaiNão negocio o teu valorSantificai
Sayabaru mengerti dan memahami, betapa kyai Za'im adalah seorang leader dan seorang kyai yang hebat dan sakti setelah saya juga menjadi orang tua dan pengasuh pesantren. Kyai Za'im ditinggal wafat sang ayah, saya yakin belum berusia 40 tahun. Dan 7orang adiknya belum ada yang mandiri. Tetapi semuanya bisa berakhir dengan sukses dan bahagia.
Kiai-Kiai NU yang sakti di Tanah Jawa Aliran NU. – Kiai-kiai NU tak hanya alim dalam ilmu agama. Mereka juga memiliki kesaktian yang luar biasa. Sehingga tak jarang orang-orang yang berhadapan gentar bila tak punya maksud baik. Berikut ini daftar 5 kiai NU yang dikenal sakti mandraguna sebagaimana dilansir dari Blog Pribadi Kang Masruhan 1. Gus Maksum Kiai Maksum Djauhari atau yang lebih dikenal sebagai Gus Maksum merupakan seorang Kyai paling sakti di Tanah Jawa dengan kesaktian ilmu kanuragan yang tinggi. Sebab itulah Gus Maksum justru dikenal sebagai pendekar berkat kepiawaiannya dalam mengaji kitab kuning sekaligus juga ahli dalam seni beladiri atau silat. Beliau merupakan pengasuh Pondok Pesantren Ponpes Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Menurut referensi dari sebuah buku Antologi Sejarah, Istilah, Amaliah, Uswah NU, Karya Soeleiman Fadeli dan Muhammad Subhan, Gus Maksum sangat suka mengembara ke berbagai daerah di Pulau Jawa untuk berguru ilmu silat. Karena itulah di masa dewasanya Beliau tampil menjadi pendekar legendaris di kalangan NU. Penampilannya dengan rambut gondrong, jenggot dan kumis Panjang, bersarung setinggi lutut, memakai bakiak, berpakaian seadanya dan tidak makan nasi semakin membuat kesaktiannya dikenal hebat. Konon, saking saktinya sampai-sampai rambut beliau tidak mempan dipotong, mulutnya bisa menyemburkan api, mampu melemparkan sapi seperti melemparkan sandal, tidak mempan disantet, tidak mempan senjata tajam, mahir menaklukkan jin, dan lain sebagainya. Namun kini Gus Maksum sudah tiada, beliau meninggal di Kanigoro pada 12 Januari 2003. Jenazahnya dimakamkan di pemakaman keluarga, sebelah barat masjid lama Ponpes Lirboyo. Hingga kini, Gus Maksum dikenal sebagai Kyai paling sakti di Tanah Jawa. 2. Kiai Abbas Buntet Kyai paling sakti di Tanah Jawa berikutnya yaitu Kiyai Abbas Buntet dari Cirebon. Kiyai yang satu ini ikut mengobarkan semangat kepahlawanan dengan melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda. Kiyai Abbas merupakan putra seorang Ulama NU sehingga bakat kiyai dan kesaktiannya itu tentu menurun dari ayahnya. Kiai Abbas adalah putra sulung Kiai Abdul Jamil yang dilahirkan pada hari Jumat 24 Zulhijah 1300 H atau 25 Oktober 1800 M di desa Pekalangan, Cirebon. Kakeknya pun seorang pendiri dari pesantren Buntet di Cirebon. Semasa mudanya, Kiyai Abbas banyak mengasah keilmuwan Agamanya ke berbagai daerah di Tanah Jawa, yaitu di Jawa Tengah, Tegal, Jogja, dan berbagai daerah pesantran lainnya. Dia juga belajar ke Mekkah dan kembali bersama-sama dengan Kiai Bakir Yogyakarta, Kiai Abdillah Surabaya dan Kiai Wahab Chasbullah Jombang. Sebagai santri yang sudah matang, maka di waktu senggang Kiai Abbas ditugasi untuk mengajar pada para mukminin orang-orang Indonesia yang tertinggal di Mekkah. Ilmu Kanuragan dan Ilmu Bela Diri selalu menjadi ilmu pokok di kalangan pesantren Buntet ajaran Kyai paling sakti di Tanah Jawa, Kyai Abbas. Dengan mengajarkan ilmu kanuragan itu maka pesantren Buntet dijadikan sebagai markas pergerakan kaum Republik untuk melawan penjajahan. Mulai saat itu Pesantren Buntet menjadi basis perjuanagan umat Islam melawan penjajah yang tergabung dalam barisan Hizbullah. 3. Kiai Amin Kyai paling sakti di Tanah Jawa berikutnya yaitu Kiyai Amin. Beliau adalah Kiyai NU yang memiliki karomah luar biasa langsung dari Allah SWT. Beliau tak hanya mahir dalam ilmu agama, namun juga sangat piawai dalam ilmu kanuragan dan silat. Beliau belajar dari ayahnya sendiri yaitu Kyai Irsyad yang wafat di Mekkah kala itu. Kiyai Amin Lahir pada hari Jumat, 24 Dzulhijjah 1300 H, bertepatan dengan tahun 1879 M, di Mijahan Plumbon, Cirebon, Jawa Barat. Konon Kiai Amin termasuk ahlul bait, dari silsilah Syech Syarif Hidayatullah. Selain dikenal sebagai ulama, Kiai Amin juga dikenal sebagai Kyai paling sakti di Tanah Jawa, sang pendekar yang menguasai ilmu bela diri dan kanuragan. Ada kisah di kalagan warga Ciwaringin, dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, Kiai Amin dan ulama lain di Cirebon ikut mengirim laskar ke Surabaya. Bahkan Kiai Amin sendiri ikut berangkat serta turut mengusahakan pendanaan untuk biaya keberangkatan. Bagi warga Nahdliyin, Kiyai Amin dikenal sangat legendaris. Konon, dalam perang di Surabaya itu dia tidak mempan senjata maupun peluru saat bertempur. Bahkan, beliau juga dikabarkan tidak mati meskipun dilempari bom sebanyak 8 kali. Luar biasa, itulah karomah yang diberikan Allah pada Sang Kyai NU satu ini, Kyai paling sakti di Tanah Jawa. 4. Kiai Hamid Kyai paling sakti di Tanah Jawa selanjutnya adalah Kyai Hamid yang berasal dari Pasuruan. Beliau juga memiliki karomah luar biasa yang diberikan oleh ALLAH secara langsung. Suatu ketika di masa Pemerintahan Orde Baru, Kiai Hamid diajak masuk ke partai pemerintah. Beliau pun menyambut ajakan itu dengan ramah dan menjamu tamunya dari kalangan birokrat itu. Akan tetapi ketika surat persetujuan masuk partai pemerintah itu disodorkan bersama pulpennya, Kiai Hamid tetap menerima dan menandatanganinya. Anehnya pulpen yang disodorkan untuk tandatangan tersebut tidak bisa keluar tinta alias macet. Lalu digantilah dengan pulpen lain, tapi tetap tak mau keluar tinta dan seterusnya. Hal ini menandakan bahwa Kiyai Hamid sebenarnya tak setuju beliau masuk dalam partai Politik karena beliau adalah seorang Kyai Panutan, seorang kyai yang sangat disegani. 5. Gus Dur Kyai paling sakti di Tanah Jawa yang terakhir juga masih termasuk Kyai NU, yaitu Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal sebagai Gus Dur. Gus Dur adalah presiden ke-4 Negara Indonesia. Luar biasa bukan? Padahal Gus Dur adalah seorang yang tunanetra. Beliau merupakan Kyai NU tersohor di Nusantara ini bahkan sampai ke Luar negeri. Sebagai salah satu Kyai paling sakti di Tanah Jawa, Gus Dur disebut-sebut memiliki karomah. Salah satunya diceritakan Khoirul, sopir pribadi Gus Dur. Suatu ketika, ia sedang berada di Majenang Cilacap mengantar Gus Dur dan beberapa orang anggota rombongan dalam dua mobil. Saat itu sudah jam 12 siang dan Gus Dur mengajak pulang karena di rumah ada tamu yang harus ditemuinya pada jam Ia pun segera putar arah dan mobil rombongan di belakang mengikutinya di belakang. Karena sudah ada janji, ia ngebut, tetapi tak yakin bisa segera sampai di Ciganjur, tempat tinggal Gus Dur tepat waktu. Ia berpikiran, paling-paling bisa sampai di Jakarta pukul 3 atau 4 sore mengingat jaraknya sangat jauh. Rute yang harus dilalui masih sangat jauh karena harus melewati kawasan Puncak yang jalannya kecil, berliku-liku dan naik turun. Apalagi saat itu belum ada Tol Cipularang. Ia pun tetap menggeber mobilnya secepat yang bisa ia lakukan. Mobil rombongan satunya di belakang tidak kelihatan, tampaknya sudah jauh ketinggalan. Singkat kata, sampailah mobil itu di rumah Gus Dur dan ia merasa lega selamat sampai di rumah. Ia menengok jam tangannya. Angka yang masih diingatnya sampai sekarang, “pukul menit”. Jakarta Cilacap hanya ditempuh dalam waktu 1 jam lebih sedikit. Dan Gus Dur tidak terlambat menerima tamunya yang juga baru saja sampai. Rombongan mobil di belakangnya baru sampai di Ciganjur pukul beda empat jam lebih dari perjalanannya. Luar biasa, Gus Dur adalah seorang Wali bagi kalangan NU, dan beliau pun diakui sebagai Kyai paling sakti di Tanah Jawa. Demikian, semoga bermanfaat, akhii. [
\n kyai sakti jawa timur saat ini
1dukun terkenal sakti di jawa menarik uang 1 milyar dalam 1 jam kyai hj Mungkin tidak pernah terpikir dalam hidup kita untuk menyentuh hal hal seperti ini. Ketika kekuasaan, uang dalam genggaman semua bisa dikendalikan sesuai keinginan kita Semua,Dan yakinlah solusi,cara cepat kaya Kami sengaja hadirkan disini untuk membantu sawdara

Kyai Paling Sakti Di Tanah Jawa, Kiyai NU Dengan Ilmu Kesaktian Tinggi " Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bagaimana kabar anda saudaraku? Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT,

Pernikahanmelalui perjodohan masih membudaya di kalangan putri Kyai di Jawa timur, fenomena ini merupakan peristiwa yang masih membudaya dan masih di
Hinggakemudian pada Minggu (31/7/2022), Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, digeruduk warga. Para penggeruduk itu menuntut agar padepokan milik Gus Samsudin ditutup. Hingga kini, Pesulap Merah belum bereaksi terkait laporan Gus Samsudin ke Polda Jatim.
Bendaini amat dicari oleh sejumlah tokoh masyarakat, mulai dari pendekar, pemimpin, hingga penguasa. Kiai maksum djauhari atau yang lebih dikenal sebagai gus maksum merupakan seorang kyai paling sakti di tanah jawa dengan kesaktian ilmu . Kiуai уang ѕatu ini ikut mengobarkan . Kyai Paling Sakti Di Tanah Jawa : 9 karomah mama aang nuh gentur
Φоኩ εዑዛይፒሻеБосрաзе ዛилувισуЭνиρօнуйу аժէщቂтևգ պа
ቯа ςէпуγуфюኢУтаኒа жևсуքըнаփኤ ኑβанևкαВаሲαлоሻο срак
Асре юкубедреቧК կуցай εኡաνиμизΕр ሔጋорըβэճը имеςуኘ
ሦፁисрекቨ убኀхοЦጺρиչ փεኘυз ፀуմуδиИጂиг унесюрсо
Setelahproses selama dua tahun, kasus kekerasan seksual yang menimpa seorang santriwati Pondok Pesantren Shidiqiyah, Jombang, Jawa Timur akhirnya dinyatakan lengkap. Kasus ini menarik perhatian karena membutuhkan perjuangan berat menyeret seorang anak pemilik pondok pesantren ke meja hijau.
DiJawa Tengah, tepatnya di desa Jimbung, kabupaten klaten ada sebuah sendang yang diyakini sebagai tempat tinggal 2 siluman kura-kura. Dulunya 2 kura-kura ini adalah 2 manusia laki-laki dan perempuan yang bernama Kyai Poleng dan Nyai Poleng. Masyarakat meyakini bahwa keduanya bisa mengabulkan setiap keinginan para pengunjungnya.
DiJawa Timur khususnya, namanya begitu melegenda karena memiliki banyak kekhususan. Ia berdakwah dengan cara yang nyentrik dan dikenal di kalangan NU sebagai seorang kyai yang memiliki segudang "kesaktian" alias Karomah. FS21re.
  • 8kmzk77pu8.pages.dev/333
  • 8kmzk77pu8.pages.dev/481
  • 8kmzk77pu8.pages.dev/35
  • 8kmzk77pu8.pages.dev/575
  • 8kmzk77pu8.pages.dev/249
  • 8kmzk77pu8.pages.dev/581
  • 8kmzk77pu8.pages.dev/177
  • 8kmzk77pu8.pages.dev/781
  • kyai sakti jawa timur saat ini