Abi Hadi Kusuma Jaya (2021) PEMUTUSAN PERJANJIAN KEMITRAAN SECARA SEPIHAK ANTARA PT. GRAB DENGAN PENGEMUDI (Studi Kasus di Kota Mataram). S1 thesis, Universitas Mataram. Abiyyu, Didar Haq (2021) Analisis Komparatif Angka Kejadian Komplikasi Kehamilan dengan Komplikasi Persalinan Periode 2019 dan 2020 di Puskesmas Pagesangan
Menjalani hidup sebagai sepasang suami istri memang membahagiakan, namun juga penuh tantangan. Baik istri maupun suami memiliki perannya masing-masing. Meski nggak saklek, sudah menjadi kesepakatan umum bahwa tugas seorang suami adalah menafkahi keluarga agar tercukupi kebutuhannya, sedang sang istri bertugas mengatur dan mengelola keuangan rumah kamu, ternyata nafkah dengan uang belanja adalah dua hal yang berbeda lho!Nah, buatmu para calon pasangan suami istri, agaknya penting untuk mengetahui perbedaan antara nafkah dengan uang belanja berikut bagaimana menyikapinya. Jangan sekadar baca, tapi pahami juga inti sarinya, ya!Uang belanja merupakan pendapatan suami yang diberikan kepada istri untuk membiayai semua kebutuhan rumah tangga sehari-hariUang belanja dalam hal ini diartikan sebagai kewajiban suami sebagai kepala rumah tangga untuk mencukupi kebutuhan istri dan anak-anaknya agar kehidupan anggota keluargannya menjadi sejahtera dan layak. Uang ini diserahkan kepada istri sebagai menteri keuangan dalam keluarga untuk bisa dikelola sebagaimana mestinya agar bisa mencukupi kebutuhan seluruh anggota keluarga. Konkretnya, uang belanja ini digunakan sehari-hari untuk kebutuhan makan, membayar tagihan, membeli kebutuhan anak, dan lain sebagainya. Karenanya, uang belanja di sini bisa juga disebut sebagai uang belanja merupakan uang yang khusus diberikan oleh suami kepada istri untuk digunakan bagi kepentingan pribadi istri atau uang jajanLho, padahal kan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, nafkah itu berarti belanja untuk hidup atau uang pendapatan. Artinya, seharusnya nafkah adalah uang yang diberikan suami untuk dibelanjakan kebutuhan rumah tangga, bukan? Benar, pengertian tersebut memang nggak keliru. Namun ternyata ada definisi lain yang menyatakan bahwa nafkah merupakan uang yang khusus diberikan oleh suami kepada istri untuk digunakan bagi kepentingan pribadi istri atau uang istri berhak menerima nafkah dan mereka mempunyai hak sepenuhnya dalam mengelola dan menggunakannya. Termasuk juga mendapatkan kesempatan untuk memuaskan keinginannya di luar tanggung jawabnya dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga. Misalnya saja berbelanja, jalan-jalan, pergi ke salon, ikut arisan dan kebutuhan pribadi lainnya. Simpelnya, nafkah ini diartikan sebagai kewajiban suami untuk membahagiakan istrinya alias uang jajan sudah menjadi hak istri, jangan lantas menuntut nafkah yang terlalu besar dan menyulitkan suamiPerbedaan antara nafkah dan uang belanja ini jangan lantas membuat kalian para istri untuk menuntut terlalu besar kepada suami. Suami memang wajib memberikan nafkah pada istrinya, namun tetap harus disesuaikan dengan kemampuan. Jangan memaksakan sesuatu yang belum tentu bisa terpenuhi. Para istri juga harus senantiasa bersyukur atas apa yang diberikan oleh suami. Termasuk juga dengan cermat mengatur nafkahnya agar nggak keliru penggunaannya. Syukur-syukur bisa disisihkan untuk disimpan sebagai investasi atau tabungan. Itu baru namanya istri suami yang merasa sudah cukup memberi dengan nafkah yang terlalu sedikit, padahal sendirinya masih bisa foya-foya. Sadar diri, ya!Sebaliknya, hendaknya para suami juga mulai terbuka pikirannya dalam mengatur mana yang disebut nafkah dan mana yang disebut uang belanja. Memberikan nafkah maupun uang belanja pada istri sudah merupakan kewajiban bagi para suami. Jadi, meski pemberian nafkah ini disesuaikan dengan kemampuan, namun bukan lantas merasa cukup dengan nafkah yang terlalu sedikit padahal sisanya kerap dipakai untuk foya-foya. Bukannya lalu harus memberikan semua yang kamu punya untuk menafkahi istri, tapi jikapun ada kelebihan, baiknya disimpan untuk keperluan mendesak di depan nafkah’ dan uang belanja’ ini nggak bisa dipaksakan untuk setiap rumah tangga karena pasangan menikah punya kebijakan sendiri dalam mengatur keuangan merekaMasing-masing pasangan punya kebijakan via Menurut Psikolog Liza Marielly Djaprie dalam laman Detik mengungkapkan bahwa uang adalah masalah yang sensitif dalam rumah tangga. Ia nggak bisa mengatakan jika nafkah dan uang belanja ini berbeda atau sama saja karena setiap pernikahan punya peraturan berbeda-beda pula. Jadi lebih bagaimana kesepakataan antara suami dan istri, apakah kedua aspek ini mau dibedakan atau disatukan?Pembagian keuangan harus dibicarakan sejak awal dan matang agar nggak terjadi pertengkaran ke depannya. Meski sebetulnya nggak ada cara ideal dalam pembagian keuangan rumah tangga karena setiap orang punya konsep berbeda-beda. Namun jika nggak dibicarakan, hal ini bisa membuat rumah tangga berantakan. Makanya, penting bagi pasangan suami istri untuk bersikap transparan satu sama lain ya, khususnya masalah keuangan 🙂
MANTRASUKABUMI – Tidak sedikit orang beranggapan bahwa nafkah yang wajib diberikan seorang suami kepada istrinya adalah uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, atau yang biasa disebut sebagai uang belanja. Padahal, nafkah istri dan uang belanja adalah dua hal yang berbeda, uang belanja berupa uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
Jakarta - Diriwayatkan lewat beberapa hadits saat para istri Rasulullah SAW meminta uang tambahan belanja. Para istri Rasulullah SAW menganggap nafkah yang diberikan masih ajaran Islam, suami wajib memberikan nafkah bagi istri dan juga keluarganya. Hal ini termaktub dalam Al-Qur'an surat An Nisa ayat 34ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَآ أَنفَقُوا۟ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ ۚ فَٱلصَّٰلِحَٰتُ قَٰنِتَٰتٌ حَٰفِظَٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُ ۚ وَٱلَّٰتِى تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَٱهْجُرُوهُنَّ فِى ٱلْمَضَاجِعِ وَٱضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا۟ عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا Arab-Latin Ar-rijālu qawwāmụna 'alan-nisā`i bimā faḍḍalallāhu ba'ḍahum 'alā ba'ḍiw wa bimā anfaqụ min amwālihim, faṣ-ṣāliḥātu qānitātun ḥāfiẓātul lil-gaibi bimā ḥafiẓallāh, wallātī takhāfụna nusyụzahunna fa'iẓụhunna wahjurụhunna fil-maḍāji'i waḍribụhunn, fa in aṭa'nakum fa lā tabgụ 'alaihinna sabīlā, innallāha kāna 'aliyyang kabīrāArtinya Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka laki-laki atas sebahagian yang lain wanita, dan karena mereka laki-laki telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara mereka. Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha dari buku 115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah SAW oleh Fuad Abdurahman, suatu hari semua istri Rasulullah SAW berkumpul dan saling melontarkan keluhan. Mereka merasa tidak mendapatkan nafkah dan perhiasan yang layak. Dalam arti lain, mereka meminta nafkah lebih sebagai tambahan uang SAW yang mendengar keluhan ini kemudian memberi dua pilihan yakni bersabar hidup apa adanya dengan beliau atau hidup mewah tetapi berpisah dari beliauSebagai seorang kepala rumah tangga yang mencintai para istrinya, Rasulullah SAW merasa gundah atas keluhan ini. Sampai beliau menampilkan wajah lama setelah kejadian ini, dua sahabat Rasulullah SAW yakni Abu Bakar Ash Shiddiq dan Umar bin Khattab mendatangi rumah beliau dan mendapati wajah Rasulullah SAW yang muram. Kedua sahabat yang juga mertua Rasulullah SAW ini akhirnya mengerti bahwa kegundahan berakar dari para istrinya. Karena saat itu para istri Rasulullah SAW tengah Bakar dan Umar kemudian berusaha meredakan kegundahan Bakar berkata, "Wahai Rasulullah, seandainya aku mendapati putriku menuntut nafkah kepadamu, aku pasti akan mencekik lehernya," ujar Abu Bakar yang tak lain adalah ayah dari pun mengucapkan kata-kata yang sama berkaitan dengan putrinya, itu, dua sahabat Rasulullah SAW ini menemui putrinya masing-masing. Tanpa pikir panjang, mereka ini mencekik leher putrinya, ada riwayat yang menyebutkan memukul tengkuk, seraya menghardik,"Kamu menuntut sesuatu yang tidak sepatutnya kepada Rasulullah SAW!"Mendengar sang ayah marah, istri Rasulullah SAW ini lantas memberi jawaban, "Demi Allah, kami tidak akan menuntut sesuatu yang tidak dimiliki Rasululah SAW," jawab Aisyah dan kejadian ini, Rasulullah SAW kemudian meninggalkan istri-istrinya selama satu bulan, ada yang menyebut 29 hari dan 30 hari. Pada saat ini pula Rasulullah SAW menerima wahyu Allah lewat surat Al-Ahzab ayat 28-29Surat Al-Ahzab Ayat 28يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ قُل لِّأَزْوَٰجِكَ إِن كُنتُنَّ تُرِدْنَ ٱلْحَيَوٰةَ ٱلدُّنْيَا وَزِينَتَهَا فَتَعَالَيْنَ أُمَتِّعْكُنَّ وَأُسَرِّحْكُنَّ سَرَاحًا جَمِيلًاArab-Latin Yā ayyuhan-nabiyyu qul li`azwājika ing kuntunna turidnal-ḥayātad-dun-yā wa zīnatahā fa ta'ālaina umatti'kunna wa usarriḥkunna sarāḥan jamīlāArtinya Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu "Jika kamu sekalian menginginkan kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya kuberikan kepadamu mut'ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang Al-Ahzab Ayat 29وَإِن كُنتُنَّ تُرِدْنَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ فَإِنَّ ٱللَّهَ أَعَدَّ لِلْمُحْسِنَٰتِ مِنكُنَّ أَجْرًا عَظِيمًاArab-Latin Wa ing kuntunna turidnallāha wa rasụlahụ wad-dāral-ākhirata fa innallāha a'adda lil-muḥsināti mingkunna ajran 'aẓīmāArtinya Dan jika kamu sekalian menghendaki keridhaan Allah dan Rasulnya-Nya serta kesenangan di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik diantaramu pahala yang bin Abdullah meriwayatkan, "Lalu, Nabi mendatangi 'Aisyah."Disebutkan, bahwa Rasulullah SAW mengatakan kepada istrinya, Aisyah akan turunnya ayat ini. Beliau berpesan agar ia tidak tergesa-gesa dalam memberikan kemudian berkata, "Apakah dalam memilih engkau aku harus meminta pendapat kepada kedua orang tuaku?" tanya Aisyah. Dan kemudian ia menjawab tegas, "Aku memilih Allah, Rasul-Nya dan negeri akhirat."Rasulullah SAW kemudian menyampaikan, "Tidaklah seorang pun dari mereka yang bertanya, melainkan aku akan memberikan jawabannya."Jabir menutup penuturannya sebagaimana diriwayatkan Imam Muslim dengan menyampaikan sabda Rasulullah SAW "Sesungguhnya Allah SWT tidak mengutusku sebagai seorang yang menyusahkan ataupun menjerumuskan orang lain pada kesusahan," pungkas beliau, "Allah mengutusku sebagai pemberi pelajaran dan kemudahan." Simak Video "Motif Suami Bunuh Istri di Kebun Karet Prabumulih" [GambasVideo 20detik] dvs/erd Artinya: “ Hai orang-orang mukmin, Sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu[1479] Hal ini sangat jelas, karena seorang yang berpoligami, wajib mencukupi kebutuhan nafkah lahir para istrinya. Bagaimana ia ingin berpoligami, sementara nafkah untuk satu orang istri saja belum cukup? - Salah satu kewajiban suami kepada istri dalam pernikahan adalah memberikan nafkah. Lalu, apakah nafkah sama dengan uang belanja? Yuk simak penjelasan ulama Buya Yahya. Nafkah merupakan kewajiban suami kepada istrinya pun keluarganya. Sebagaimana firman Allah dalam surat At-Thalaq ayat 6 -7 yang artinya “Tempatkanlah mereka para istri di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu. Janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan hati mereka. Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekadar apa yang Allah berikan kepadanya.” Hal serupa dijelaskan kembali oleh Buya Yahya melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 6 Maret 2023, bahwa nafkah adalah kewajiban yang Allah bebankan kepada suami untuk istrinya. Baca Juga Tahukah Kamu, Mengapa Muadzin Tutup Telinga Saat Adzan? Ternyata Ini Alasannya Kata Buya Yahya “Artinya seorang suami punya kewajiban untuk mencukupi kebutuhan pribadi yang prinsip dari istrinya,” imbuhnya, dikutip pada Rabu 5/3/2023. Kebutuhan tersebut mencakupi urusan makanan, hal-hal pribadi miliknya dan urusan tempat tinggalnya sesuai kemampuan suami. Sementara hal-hal lain yang di luar daripada kebutuhannya merupakan bentuk dari kasih sayang dan kebaikan seorang suami kepada istri. Perihal uang belanja, menurut pemaparan Buya Yahya, kemungkinan munculnya istilah tersebut lantaran suami yang terkesan pelit atau tidak mencukupi kebutuhan istri keluarga. “Sebetulnya enggak perlu dibedakan. Seorang suami memberikan kecukupan pada keluarganya sebuah kewajiban. Kalau ada kelebihan adalah sebuah kemuliaan. Jadi di dalam uang belanja itu ada uang nafkah,” terang Buya Yahya. Nafkah yang diberikan suami pun harus mencukupi untuk kebutuhan pribadi istri dan anak. Baca Juga Niatnya Mau Tahajud tapi Malah Bablas Tidur sampai Subuh? Begini Kata Buya Yahya “Maka belanja yang diberikan itu secukupnya adalah akan jadi nafkah, selebihnya akan jadi kebaikan seorang suami.” Shilvia Restu Dwicahyani Darmalaksana Wahyudin (2018) Instruksi Kerja Laporan Antara Penelitian. Pusat Penelitian dan Penerbitan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. (Unpublished) Darmalaksana, Wahyudin (2018) Instruksi Kerja Penelitian dan Publikasi Ilmiah. cetakan pertama, I (I). Pusat Penelitian dan Penerbitan UIN SGD Bandung, Bandung. ISBN -9
0% found this document useful 0 votes26 views4 pagesOriginal TitleANTARA NAFKAH ISTRI DAN UANG © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes26 views4 pagesAntara Nafkah Istri Dan Uang BelanjaOriginal TitleANTARA NAFKAH ISTRI DAN UANG to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
antaranafkah istri dan uang belanja Harta isteri adalah harta milik isteri, baik yang dimiliki sejak sebelum menikah, atau pun setelah menikah. Harta istri setelah menikah yang terutama adalah dari suami dalam bentuk nafaqah (nafkah), selain juga mungkin bila isteri itu bekerja atau melakukan usaha yang bersifat bisnis. Berapa sih uang nafkah dan uang belanja yang wajib diberikan seorang suami kepada istri? Ternyata keduanya memiliki makna yang berbeda, dan porsi yang juga berbeda. Namun, sebelum membahasnya lebih jauh, kamu perlu mengetahui dulu perbedaan nafkah dan uang belanja. Sebab, uang nafkah istri dan uang belanja adalah dua hal yang berbeda. Uang belanja berupa uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti bayar listrik, makan dan biaya kebutuhan hidup lainnya. Sementara itu, uang nafkah istri adalah yang khusus yang diberikan suami kepada istrinya atau uang jajan. Kalau masih bingung cara mengaturnya, kamu bisa tanyakan langsung kepada ahlinya di Tanya Lifepal! Untuk mengetahui perbedaan nafkah dan uang belanja, mari kita simak pembahasan berikut. Baik istri maupun suami memiliki perannya masing-masing. Meski nggak saklek, sudah menjadi kesepakatan umum bahwa tugas seorang suami adalah menafkahi keluarga agar tercukupi kebutuhannya, sedang sang istri bertugas mengatur dan mengelola keuangan rumah tangga. Karena itu, sudah menjadi kewajiban seorang suami memberikan nafkah kepada istrinya berupa uang belanja dan nafkah khusus untuk istri atau uang jajan. Definisi uang nafkah dan uang belanja ini berbeda. Uang belanja dialokasikan untuk memenuhi semua kebutuhan sehari-hari keluarga selama sebulan. Sementara itu, uang nafkah diperuntukan khusus untuk kebutuhan istri selama sebulan atau uang jajan istri. Di sinilah letak perbedaan nafkah dan uang belanja yaitu pada penggunaan uang tersebut, meski sama-sama diserahkan kepada istri. Berikut ulasan lengkap perbedaan nafkah dan uang belanja agar rumah tangga kamu makin harmonis! Uang nafkah Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, nafkah berarti juga uang belanja untuk hidup, diberikan oleh suami kepada istri untuk berbelanja, entah untuk kebutuhan rumah tangga atau hal lainnya. Seperti disinggung di atas, uang nafkah istri berbeda dengan uang belanja. Uang nafkah adalah uang jajan yang diberikan suami kepada istri. Meski istri ikut bekerja dan dapat penghasilan yang turut membantu keuangan keluarga, tetap tidak menggugurkan kewajiban suami memberi uang nafkah. Lantas, bagaimana jika penghasilan suami lebih rendah dari penghasilan istri? Bila kondisi itu yang terjadi, maka suami harus menyerahkan semua penghasilannya kepada istri, agar dia yang mengatur segala pengeluaran. Dari pengertian tersebut sudah sangat jelas kalau uang nafkah menjadi kewajiban suami untuk membahagiakan istri. Perkara uangnya mau diapakan oleh istri adalah kewenangannya. Mau dipakai untuk mempercantik diri ke salon, tambah koleksi blus di lemari, beli parfum baru, atau membelikan steak enak, beli kemeja baru buat suami atau anak-anak. Uang nafkah bebas dimanfaatkan oleh istri untuk keperluan apa pun. Tapi lebih bermanfaat jika untuk membeli asuransi kesehatan keluarga supaya semua anggota keluarga tidak perlu khawatir lagi soal biaya kalau harus berobat ke rumah sakit. Penjelasan di atas mengungkapkan pengertian dan perbedaan nafkah dengan uang belanja. Berikut pengertian uang belanja bulanan yang akan menjelaskan secara rinci perbedaan nafkah dan uang belanja. Uang belanja bulanan Perbedaan nafkah dan uang belanja selanjutnya bisa kamu lihat dari pengertian uang belanja bulanan. Uang ini biasanya adalah uang dalam jumlah tertentu yang diberikan suami pada sang istri, yang kemudian digunakan untuk kebutuhan sehari hari. Seperti belanja bahan makanan, bayar air dan listrik, serta uang jajan anak sekolah. Memberi uang belanja bulanan pada istri dianggap perlu karena dalam UU Perkawinan suami memiliki kewajiban untuk memberi nafkah lahir batin pada istri. Salah satunya dengan uang belanja bulanan itu. Lantas, berapa sih nominal ideal uang belanja bulanan istri? Ternyata hal ini masih sangat membingungkan. Sebab, sampai saat ini belum ada UU yang mengatur berapa batas minimal jatah belanja bulanan yang wajib diberikan suami pada istrinya. Bagaimana? Sudah paham perbedaan nafkah dan uang belanja kan? Cara menghitung uang belanja bulanan istri Memang belum ada UU yang pasti mengenai nominal uang bulanan untuk seorang istri. Karena itu, untuk nominalnya kembali lagi ke setiap pasangan yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan setiap keluarga. Meski begitu berdasarkan rumus 502525, kamu bisa menjadikannya patokan menentukan jatah ideal uang belanja bulanan istri. 50% untuk uang belanja, 25% untuk nafkah istri, 25% buat pegangan suami. Misalnya, gaji suami per bulan Rp20 juta. Maka jatah belanja bulanan istri sebesar Rp10 juta, jatah nafkah istri Rp5 juta, dan uang pegangan suami Rp5 juta per bulan. Namun, rumus di atas tidak selalu menjadi patokan jatah ideal uang belanja istri. Karena, semuanya tergantung kamu dan pasangan. Keluarga yang memiliki anak tentu saja berbeda dengan yang belum punya anak. Apalagi jika pasangan memiliki pekerjaan tetap atau masih serabutan, jelas berbeda pembagiannya. Hal terpenting yang perlu dilakukan adalah, membahasnya secara terbuka dengan pasangan. Saling terbuka dan memiliki tujuan keuangan bersama tentu akan membuat kamu dan pasangan tambah dekat. Tips kelola keuangan bareng pasangan Setelah berumah tangga, keuangan keluarga harus diatur sedemikian rupa dengan segala aturannya supaya kebutuhan keluarga terpenuhi. Aturan tentang masalah keuangan di dalam rumah tangga, salah satunya uang nafkah dan uang belanja istri, harus jelas sejak awal dengan matang dan terbuka. Ini dilakukan agar tidak terjadi pertentangan di kemudian hari. Karena itu, kamu harus mengelola keuangan bersama pasangan untuk dapat mengetahui apa tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Pengelolaan keuangan keluarga yang baik tentu akan membuat kehidupan keluarga menjadi semakin baik. Untuk urusan pengelolaan keuangan keluarga, baik suami maupun istri punya hak yang sama. Agar tidak menimbulkan keributan, tugas rumah tangga harus dibagi dengan adil komunikasi yang baik. Dengan begitu, tidak akan ada masalah ke depannya. Nah, langkah pertama yang dapat dilakukan adalah mencatat pemasukan dan mengeluarkan setiap bulan. Dengan pendapatan per bulan sekian, kamu dapat membuat biaya belanja untuk kebutuhan rumah, biaya makan dan transportasi, kebutuhan pembelian sehari-hari, pengeluaran atau investasi, dan biaya hangout. Dengan melakukan langkah ini, kamu bisa mengetahui tujuan jangka pendek seperti dana darurat, dana liburan maupun tujuan jangka panjang seperti dana pendidikan anak dan dana pensiun. 1. Kebiasaan dan pandangan terhadap uang Yang namanya orang tentu memiliki kebiasaan berbeda-beda. Ada yang boros, ada yang pintar mengatur keuangan. Agar bisa mengendalikan sirkulasi keuangan, kamu harus mendiskusikan jika terdapat perbedaan yang dapat memicu pertengkaran sehingga tercapai suatu kesepahaman, tanpa saling menghakimi. 2. Membagi peran masing-masing Dalam sebuah keluarga, yang paling penting adalah kerja sama yang kompak antara suami dan istri. Pembagian tugas mengelola keuangan ini sangat penting dilakukan supaya kehidupan keluarga bisa berjalan dengan baik. Siapa yang mengelola investasi, siapa yang melakukan pembayaran tagihan atau cicilan, berapa besar porsi yang dibayar oleh masing-masing jika keduanya bekerja. 3. Bikin anggaran keuangan bersama Kebutuhan harus selalu menjadi prioritas utama di atas keinginan. Kamu harus benar-benar teliti membedakan apa yang menjadi kebutuhan yang harus dikeluarkan dengan apa yang hanya menjadi keinginan saja. Jadi, sepakati nilai pembelian suatu barang yang perlu didiskusikan dulu dengan pasangan, termasuk juga jika hendak memberikan bantuan atau pinjaman kepada keluarga atau teman. 4. Bahas kondisi keuangan bareng pasangan secara berkala Pengaturan keuangan kerap menjadi masalah karena gengsi, pola pikir yang salah, hingga adat boros. Untuk itu, kamu harus mengeceknya berkala demi pencapaian tujuan keuangan bersama. Kamu juga harus meninjau pengeluaran versus anggaran. Jika ada yang off-track, cari solusinya bersama. Itulah informasi tentang perbedaan dan nominal uang nafkah dan uang belanja yang wajib diberikan suami kepada istri. Untuk para suami, mulai sekarang sisihkan uang untuk memberi nafkah istri selain memberi uang belanja. Untuk para istri, boleh mengingatkan suaminya untuk memenuhi kewajiban nafkah istri. Namun, lakukan dengan cara yang wajar dan bersyukurlah atas setiap nafkah yang diberikan suami. Semoga tips di atas membantu kamu mengenali perbedaan nafkah dan uang belanja sehingga keluarga kamu punya pengaturan keuangan yang lebih baik. Hitung simpanan masa depan dengan Kalkulator Lifepal Setelah mengetahui perbedaan nafkah dan uang belanja termasuk nominalnya yang wajib diberikan suami kepada istri, jangan lupa menyimpan simpanan masa depan ya! Sebagai gambaran, berapa dana yang kamu perlu sisihkan ke dalam tabungan, coba hitung dengan Kalkulator Tabungan Bulanan Lifepal berikut. Lindungi keuanganmu dengan asuransi kesehatan Meski uang nafkah dan uang belanja sudah diberikan suami, kita tetap harus melindungi keuangan dengan asuransi kesehatan. Kalau sudah punya asuransi kesehatan, kalian tidak perlu khawatir lagi dengan mahalnya berobat di rumah sakit karena perusahaan asuransi yang akan menanggungnya. Dengan begitu, keuangan kita menjadi stabil karena tabungan, investasi, atau aset yang kita miliki tidak perlu terkuras untuk membayar tagihan berobat di rumah sakit karena telah ditanggung oleh asuransi. Nah bagi kamu yang sudah berkeluarga dan punya mobil juga perlu memberikan proteksi mobil. Selain menjaga keuangan kamu, asuransi mobil mengurangi risiko kerugian berkendara. Jadi aman deh! Beli melalui broker asuransi Broker yang telah terdaftar resmi dapat membantu nasabah mengajukan klaim biaya kateterisasi jantung. Tapi ingat, ketika sedang mengalami penyakit jantung, pengajuan klaim akan sangat sulit dilakukan sendiri. Belum lagi jika pengajuan klaim nasabah ditolak karena alasan tertentu. Di sinilah peran broker asuransi seperti Lifepal untuk membantu nasabah mengatasi kendala pengajuan klaim. Oya, kamu sendiri bisa berpartisipasi memasarkan produk asuransi Lifepal lho. Gabung aja dengan Mitra Lifepal dan dapatkan penghasilan bulanan hingga Rp30 juta sebulan. Menarik, bukan? Keuntungan beli asuransi kesehatan online Ada begitu banyak manfaat yang bisa didapat dengan beli asuransi kesehatan online. Salah satunya, kemudahan bertransaksi. Calon nasabah hanya perlu buka situs broker asuransi untuk membandingkan ratusan produk asuransi kesehatan terbaik dan murah. Setelah itu, pilih plafon dan premi yang sesuai kebutuhan serta anggaran. Selain itu, marketplace asuransi online juga biasanya menawarkan banyak diskon sehingga premi yang didapat bisa lebih murah. Seperti Lifepal yang saat ini menawarkan promo menarik untuk produk asuransi kesehatan. Pertanyaan seputar perbedaan nafkah dan uang belanja Apa perbedaan nafkah dan uang belanja?Perbedaan nafkah dan uang belanja untuk istri terletak pada penggunaannya. Uang belanja berupa uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti bayar listrik, makan dan biaya kebutuhan hidup lainnya, sedangkan nafkah istri adalah yang khusus yang diberikan suami kepada istrinya atau uang jajan. Berapa uang bulanan untuk istri? Adanya perbedaan nafkah dan uang belanja membuat porsinya berbeda. Dengan perbedaan nafkah dan uang belanja ini, maka kamu bisa terapkan rumus perhitungannya 50% untuk belanja, 25% untuk nafkah istri, 25% buat pegangan suami. Misalnya, gaji suami per bulan Rp20 juta. Maka jatah belanja bulanan istri sebesar Rp10 juta, jatah nafkah istri Rp5 juta, dan uang pegangan suami Rp5 juta per bulan. Siapa yang berhak mengatur keuangan dalam rumah tangga? Bukan soal gender, baik suami atau istri sama-sama berhak untuk mengelola keuangan keluarga. Bukan hanya istri, seorang suami juga berhak mengelola keuangan keluarga. Namun, adanya perbedaan nafkah dan uang belanja membuat suami-istri harus menerapkan pengelolaan keuangan yang bijak. Apakah suami wajib memberi nafkah kepada istri yang bekerja? Meski istri ikut bekerja dan dapat penghasilan yang turut membantu keuangan keluarga, tetap tidak menggugurkan kewajiban suami memberi uang nafkah. Selain itu, adanya perbedaan nafkah dan uang belanja yang menjadi hak istri harus dipenuhi suami sesuai kemampuannya. AMALIA Salma Nur (2020) Perbandingan Rerata Nilai Written Test antara Mahasiswa dengan Gaya Belajar Visual dan Verbal Menurut Felder-Silverman Learning Style Model. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman. AMALIA, Sista Okta (2020) Sifat-Sifat Operasi Tensor pada Graf Fuzzy. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
Gabung KomunitasYuk gabung komunitas {{forum_name}} dulu supaya bisa kasih cendol, komentar dan hal seru lainnya. Sebelumnya maaf kalo repost, tapi mudah2an kagak... Ane mengutip dari Sumber ada artikel menarik yg mungkin sering menjadi permasalahan dalam rumah tangga. Berikut isinya.... Spoiler for Antara Uang Belanja dan Nafkah Istri Apakah Anda sudah tahu perbedaan uang belanja dan uang nafkah? Inilah kisah yang akan saya bagikan kepada pembaca semua disini. Uang belanja dan uang nafkah bagi saya memang agak sama namun berdeda. Salah satu contoh ketika belanja kebutuhan dan menafkahi istri sama-sama bermakna memberikan sejumlah uang kepdanya untuk memnuhi kebutuhan rumah tangga secara periodik, sedikit perbedaannya yaitu bahwa menafkahi tidak harus uang namun bisa bersifat non materi. Bisa dibilang jika kita telah memberi uang kepada istri berarti kita telah memberikan nafkah lahir materi, itu adalah pemahaman pemahaman saya dulu. Yang membedakan uang belanja dan uang nafkah yaitu contoh anggaran belanja rumah tangga teman saya bisa dikatakan menarik, karena dari berbagai anggaran yang saya lihat ini ada “nafkah istri”. Lantas apa bedanya? Teman saya pun menjawab “nafkah istri berarti suami memberikan sebagian hartanya kepada istri untuk dikelola dan digunakan untuk kepentingan pribadi istrinya, sedangkan belanja istri adalah memberikan harta uang untuk kebutuhan hidup suami, istri, anak-anak, dan anggota keluarga lainnya”. Setelah saya mendengar apa yang dia sampaikan akhirnya, saya dapat membedakan antara uang belanja dan uang nafkah. Saya dapat mengambil kesimpulan uang belanja dan uang nafkah yang merupkan 2 kewajiban seorang suami. Uang belanja merupkan kewajiban seorang suami sebagai kepala keluarga bagaimana bisa menyejahterakan dan mencukupi kebutuhan hidup istri dan anak-anaknya sedangkan uang nafkah merupakan kewajiban seorang suami yang qowam untuk menjaga kemuliaan dan membahagiakan wanita yang kini menjadi istrinya. Kedudukan uang nafkah terdapat kemuliaan seorang istri, uang nafkah bukan menjadi “pengemis” dalam memnuhi kebutuhan pribadinya. Uang nafkah merupakan hak yang harus diterima sang istri dan istri punya hak penuh dalam mengelola dan menggunakan untuk kepentingan pribadinya. Sehingga sang istri dapat memenuhi kebutuhan yang apa dia inginkan tanpa mengemis kepada suaminya apalagi harus bekerja diluar rumah. Menurut saya, Jadi jika suami hanya memberikan uang belanja bulanan saja kepada istrinya bagi saya mungkin tidak cukup dan bahkan tidak menghargai istrinya. Jika hanya memberikan uang belanja saja maka sama saja kita menjadikan istri kita sebagai pembantu kita saja. Jika istri berkerja juga, kita harus meberikan uang dan nafkah juga walaupun jumlahnya agak sedikit karena keduanya merupakan hak istri dan kewajiban sang suami. Jika sekarang masih ada suami hanya memberikan uang belanja maka harus segeralah lengkapi kewajiban Anda melengkapi kebutuhan istri Anda dengan uang nafkah. Kerena dalam uang nafkah tersebut merupakan suatu kemulian bagi istri dan memang sudah kewajiban dari suami. Dalam hati ane sebagai laki-laki ngerasa kok banyak banget ya tuntutan dari wanita...? Tapi kalo dipikir-pikir, masuk akal juga sih. Kita udah ngambil mereka dari orang tua mereka, menjadikan mereka ibu dari anak2 kita, pengurus rumah tangga kita, juga tempat melampiaskan hasrat seksual. Rasanya cukup adil kalo sebagai laki-laki, kita wajib memuliakan istri kita.... Sekian trit ane gan. Semoga bermanfaat.... 15-06-2015 1215 catros dan 3 lainnya memberi reputasiDiubah oleh animanji 15-06-2015 1218 mapan dulu gan, baru nikahin anak orang 15-06-2015 1216 sedikit berbeda yah ane keknya cuman ngasih belanja doang gan , soalnya pas banghet 15-06-2015 1216 7p tyo memberi reputasi nais inpoh bagi gua yang masih mencari calon 15-06-2015 1216 Kaskus Addict Posts 2,170 QuoteOriginal Posted By rezapickless►mapan dulu gan, baru nikahin anak orangterus kalo kagak mapan2 apa jadi ngejomblo aja seumur hidup gan 15-06-2015 1218 Diubah oleh 15-06-2015 1218 QuoteOriginal Posted By rezapickless►mapan dulu gan, baru nikahin anak orangKejam ente gan... QuoteOriginal Posted By tokomapan►sedikit berbeda yah ane keknya cuman ngasih belanja doang gan , soalnya pas banghet Nah itu gan, sama kek ane... QuoteOriginal Posted By septiansendi►nais inpoh bagi gua yang masih mencari calon Tengkyuu... 15-06-2015 1220 Kaskus Addict Posts 3,998 ane nyari duit aja yg banyak dulu deh gan...istri cantik,baik dan sholeh adalah ikutan setelahnya 15-06-2015 1225 Kaskus Maniac Posts 7,232 klo yang rutin n pasti nominal nya sih uang belanja tapi klo doi dapet rejeki lebih ane suka dikasih kata nya terserah mau di tabungin or di jajanin mungkin itu yg dinamain nafkah ya gan 15-06-2015 1227 Kaskus Addict Posts 1,788 QuoteOriginal Posted By animanji►Sebelumnya maaf kalo repost, tapi mudah2an kagak... Ane mengutip dari Sumber ada artikel menarik yg mungkin sering menjadi permasalahan dalam rumah tangga. Berikut isinya.... Spoiler for Antara Uang Belanja dan Nafkah Istri Apakah Anda sudah tahu perbedaan uang belanja dan uang nafkah? Inilah kisah yang akan saya bagikan kepada pembaca semua disini. Uang belanja dan uang nafkah bagi saya memang agak sama namun berdeda. Salah satu contoh ketika belanja kebutuhan dan menafkahi istri sama-sama bermakna memberikan sejumlah uang kepdanya untuk memnuhi kebutuhan rumah tangga secara periodik, sedikit perbedaannya yaitu bahwa menafkahi tidak harus uang namun bisa bersifat non materi. Bisa dibilang jika kita telah memberi uang kepada istri berarti kita telah memberikan nafkah lahir materi, itu adalah pemahaman pemahaman saya dulu. Yang membedakan uang belanja dan uang nafkah yaitu contoh anggaran belanja rumah tangga teman saya bisa dikatakan menarik, karena dari berbagai anggaran yang saya lihat ini ada “nafkah istri”. Lantas apa bedanya? Teman saya pun menjawab “nafkah istri berarti suami memberikan sebagian hartanya kepada istri untuk dikelola dan digunakan untuk kepentingan pribadi istrinya, sedangkan belanja istri adalah memberikan harta uang untuk kebutuhan hidup suami, istri, anak-anak, dan anggota keluarga lainnya”. Setelah saya mendengar apa yang dia sampaikan akhirnya, saya dapat membedakan antara uang belanja dan uang nafkah. Saya dapat mengambil kesimpulan uang belanja dan uang nafkah yang merupkan 2 kewajiban seorang suami. Uang belanja merupkan kewajiban seorang suami sebagai kepala keluarga bagaimana bisa menyejahterakan dan mencukupi kebutuhan hidup istri dan anak-anaknya sedangkan uang nafkah merupakan kewajiban seorang suami yang qowam untuk menjaga kemuliaan dan membahagiakan wanita yang kini menjadi istrinya. Kedudukan uang nafkah terdapat kemuliaan seorang istri, uang nafkah bukan menjadi “pengemis” dalam memnuhi kebutuhan pribadinya. Uang nafkah merupakan hak yang harus diterima sang istri dan istri punya hak penuh dalam mengelola dan menggunakan untuk kepentingan pribadinya. Sehingga sang istri dapat memenuhi kebutuhan yang apa dia inginkan tanpa mengemis kepada suaminya apalagi harus bekerja diluar rumah. Menurut saya, Jadi jika suami hanya memberikan uang belanja bulanan saja kepada istrinya bagi saya mungkin tidak cukup dan bahkan tidak menghargai istrinya. Jika hanya memberikan uang belanja saja maka sama saja kita menjadikan istri kita sebagai pembantu kita saja. Jika istri berkerja juga, kita harus meberikan uang dan nafkah juga walaupun jumlahnya agak sedikit karena keduanya merupakan hak istri dan kewajiban sang suami. Jika sekarang masih ada suami hanya memberikan uang belanja maka harus segeralah lengkapi kewajiban Anda melengkapi kebutuhan istri Anda dengan uang nafkah. Kerena dalam uang nafkah tersebut merupakan suatu kemulian bagi istri dan memang sudah kewajiban dari suami. Dalam hati ane sebagai laki-laki ngerasa kok banyak banget ya tuntutan dari wanita...? Tapi kalo dipikir-pikir, masuk akal juga sih. Kita udah ngambil mereka dari orang tua mereka, menjadikan mereka ibu dari anak2 kita, pengurus rumah tangga kita, juga tempat melampiaskan hasrat seksual. Rasanya cukup adil kalo sebagai laki-laki, kita wajib memuliakan istri kita.... Sekian trit ane gan. Semoga bermanfaat.... Ane setuju Bray tapi ga sepenuhnya setuju dengan yang Bray jabarin diatas.... Memang kita wajib memuliakian istri kita tapi untuk SEX, itu bukan melampiaskan. kesannya hanya suami aja yang butuh, padahal kenyataannya dilapangan atauy diatas ranjang, justru istri yang lebih sering minta ini survey ELESIY yaa Bray Sex itu nafkah yang diberikan dari suami ke istri atau dari istri kesuami, jadi bukan semata-mata pelampiasan terhadap istri. Ngeri-ngeri sedap itu barang Bray 15-06-2015 1230 KASKUS Addict Posts 1,078 trus klo bini kerja.. ngasih 'nafkah' jga gan,?? trus klo gaji bini lbih gede dri suami gan,? trus klo suami pengangguran gmna gan,? eace 15-06-2015 1232 Kaskus Addict Posts 3,721 Dasar rumah tangga itu mah om, emang beda. Keuangan jg harus di bedain. mana yg buat kebutuhan sendiri, mana yg buat kebutuhan rumah tangga, mana yg buat kebutuhan istri. Bukannya gaji sebulan malah di kasih semua ke istri trus si suami malah dijatah "sekian" uang jajan sama istri. Kan konyol Uang suami itu jg uang istri, tp uang istri ya tetep punya istri 15-06-2015 1243 Kaskus Addict Posts 2,188 mapan dulu baru nikah gan,. 15-06-2015 1252 Kaskus Addict Posts 2,367 menurut ane itu yang disebut TS itu betul sebagai kewajiban cuma sebagian kecil dari sebuah romantika berumahtangga. Namun, tiap rumah tangga adalah diciptakan dari minimal 2 orang dewasa yang saling mengerti. Jika suami pengertian, dia pasti memberi nafkah lahir batin Jika istri pengertian, dia pasti mau membantu suami untuk kehidupan keluarga. Terlepas dari penghasilan istri lebih besar dari suami atau tidak. 15-06-2015 1257 QuoteOriginal Posted By donsantoso►sangat spektakuler paham wanita jaman ini. yg lebih spektakuler adalah paham dimana semua pekerjaan adalah kewajiban suami. pekerjaan cari duit maupun pekerjaan rumah tangga tugas suami. istri cuma buka mulut atas buat makan, dan mulut bawah buat ***. sisanya kewajiban suami. baca ini keliatanya yg nulis begitu memihak istri, padahal sebenarnya justru merendahkan wanita. itukan sama aja artinya wanita diciptakan tuhan cuma bisa makan dan ***.Kok malah merendahkan gan..? Itu kan gambaran soal nafkah yg diberikan suami ke istri. Kalo masalah istri mau kerja sendiri itu lain soal, tapi yg penting hak2 istri dari suami kalo bisa dipenuhi dulu.... QuoteOriginal Posted By intanraden►klo yang rutin n pasti nominal nya sih uang belanja tapi klo doi dapet rejeki lebih ane suka dikasih kata nya terserah mau di tabungin or di jajanin mungkin itu yg dinamain nafkah ya ganEntah lah sist, coba tanya ke si doi... QuoteUps, maaf... QuoteOriginal Posted By agenaqua►trus klo bini kerja.. ngasih 'nafkah' jga gan,?? trus klo gaji bini lbih gede dri suami gan,? trus klo suami pengangguran gmna gan,? eaceKalo istri kerja trus penghasilannya lebih gede dari suami, secara penalaran itu milik istri semua gan. Tapi kalo suami gak kerja terus istri penghasilannya dipake sendiri, terus si istri masih nuntut materi suami, itu istri kebangetan banget gan... QuoteOriginal Posted By rumah tangga itu mah om, emang beda. Keuangan jg harus di bedain. mana yg buat kebutuhan sendiri, mana yg buat kebutuhan rumah tangga, mana yg buat kebutuhan istri. Bukannya gaji sebulan malah di kasih semua ke istri trus si suami malah dijatah "sekian" uang jajan sama istri. Kan konyol Uang suami itu jg uang istri, tp uang istri ya tetep punya istri Tinggal saling pengertiannya aja sih gan... 15-06-2015 1301 QuoteOriginal Posted By shafanya►menurut ane itu yang disebut TS itu betul sebagai kewajiban cuma sebagian kecil dari sebuah romantika berumahtangga. Namun, tiap rumah tangga adalah diciptakan dari minimal 2 orang dewasa yang saling mengerti. Jika suami pengertian, dia pasti memberi nafkah lahir batin Jika istri pengertian, dia pasti mau membantu suami untuk kehidupan keluarga. Terlepas dari penghasilan istri lebih besar dari suami atau banget gan. Yaaahh tinggal gimana ngatur komunikasinya aja, biar bisa diajak kerja sama, berbagi peran, saling mengisi. Ane yakin, semua pria suami yg bertangung jawab pasti berusaha buat memenuhi kebutuhan keluarganya, termasuk istri.... 15-06-2015 1305 Kaskus Addict Posts 2,067 nanti kalau dah punya istri gw kasih 2 2 nya gan he he belum paham banget sih 15-06-2015 1310 kalo ane gak salah ingat nafkah itu terjemahannya belanja juga. jadi??? 15-06-2015 1310 ane dar awal kimpoi ane kasih semua gaji ane ke istri so biar dia yang kelola, mau dipake apa terserah, mau dipake belanja bulanan silahkan,mau dibelanjai buat diri sendiri monggo ane bebasin, seperti kata TS laki-laki sudah mengambilnya dari keluarganya berarti harus dijamin semua kebutuhannya... 15-06-2015 1314 Kaskus Addict Posts 1,447 Uang bersama , di pakai bersama . Bukan nya egois ini uangku itu uang mu Tapi uang bersama 15-06-2015 1314 Kaskus Maniac Posts 5,243 kalo ane mah ngasih ke istri uang ane tp ga smua, intinya yg pasti duit istri lbih gede dr ane mskipun itu hasil kerja keras ane. ya itung2 jajan kalo ane mah, nah istri mah buat kprluan smua 15-06-2015 1315
PengaruhLocus of Control dan Perencanaan Keuangan Istri Nelayan terhadap Pendapatan Keluarga Nelayan (Studi Kasus di Dusun Nelayan KM 5 Sungai Paoh Kec. Langsa Barat) Humairah: 4032016001: Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah dan Jumlah Uang Beredar terhadap Perkembangan Reksadana Syariah Periode 2015-2018
Nafkahmerupakan uang yang khusus diberikan oleh suami kepada istri untuk digunakan bagi kepentingan pribadi istri atau uang jajan Uang jajan untuk membahagiakan diri via padahal ‘kan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nafkah itu berarti belanja untuk hidup atau uang pendapatan.
sofyan adhitya pratama (2015) Faktor Individu Yang Berhubungan Dengan Persepsi Mahasiswa Pengendara Sepeda Motor Tentang Keselamatan Berkendara Di Jalan Raya Pada Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Tahun 2015. Undergraduate (S1) thesis, UIN Alauddin Makassar.
Masihbanyak lagi pilihan yang dilakukan manusia di dunia ini, yang jauh dari pertimbangan kemanfaatan, sehingga akhirnya uang "terbuang" percuma dalam rongsokan barang-barang mewah. Atau uang-uang lebih banyak terkurung digudang-gudang berupa barang-barang tak terpakai entah karena lecet, tak enak dipandang atau hanya karena bosan. Ubaedillah, Octavian (2018) Kajian Politik Hukum Tentang Pelarangan Bisnis Bagi TNI Menurut Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004. Diploma atau S1 thesis, Universitas Islam Negeri "SMH" Banten. : Fauzi, Tofa (2018) Nama: Tofa Fauzi, NIM: 143500456, Judul Skripsi: Peranan K.H Abdul Muhaimin Dalam Menyebarkan Tarekat Qadiriyyah Wa Naqsabandiyyah Di Cibeber 1gZS6.
  • 8kmzk77pu8.pages.dev/582
  • 8kmzk77pu8.pages.dev/903
  • 8kmzk77pu8.pages.dev/542
  • 8kmzk77pu8.pages.dev/959
  • 8kmzk77pu8.pages.dev/264
  • 8kmzk77pu8.pages.dev/642
  • 8kmzk77pu8.pages.dev/104
  • 8kmzk77pu8.pages.dev/183
  • antara nafkah istri dan uang belanja muslimah corner